Selasa, 06 Agustus 2013

Zakat Pondasi Membangun Indonesia Raya

JAMBI – Bagi seorang muslim zakat merupakan ibadah spiritual dan social untuk mengeluarkan sebagian harta kepada orang yang tak mampu. Kewajiban membayar zakat harta atau zakat mal memiliki ketentuan yang adil, peduli serta kesetiakawanan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Ir H A R Sutan Adil Hendra MM mengatakan, bahwa zakat selain kewajiban yang digariskan agama merupakan perintah untuk umat islam mampu secara ekonomi dengan kerja keras, jujur dan tawakal. “Karena hanya orang mampulah diwajibkan mengeluarkan  zakat,” ujar Sutan yang juga Caleg DPR RI Dapil Provinsi Jambi tersebut.

Ia menambahkan, ibadah zakat merupakan suatu pondasi persatuan bangsa untuk saling berbagi. Bayangkan di Jambi saja potensi zakat mal dan zakat fitrah bisa mencapai Rp 238 M, angka ini dihitung dari rata–rata ekonomi masyarakat kita. “Artinya jika potensi ini dikembangkan sangat membantu pengentasan kemiskinan lokal,” tambahnya.

Bagi Partai Gerindra, kewajiban berzakat dimaknai sebagai pondasi untuk membangun Indonesia raya. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerindra H Prabowo Subianto dalam pengajian ramadhan beberapa waktu lalu.

“Salah satu potensi spiritual bangsa kita adalah zakat, dengan zakat kita diajarkan untuk peduli dengan sesama mengangkat golongan lain secara ekonomi,” katanya.

Untuk itulah keluarga besar Gerindra menekankan agar kadernya diseluruh Indonesia untuk mengeluarkan zakat dan membantu sesama. Dalam hal ini Fadli Zon yang merupakan orang dekat calon presiden tersebut menceritakan, tiap tahun Prabowo mengeluarkan Rp 150 M lebih hartanya sebagai zakat mal.

“Jumlah ini merupakan 2,5 persen dari sekitar Rp 6 T asset produktifnya. Ini dilakukan selain merupakan kewajiban, juga merupakan kesadaran untuk membangun Indonesia dengan kepedulian sosial, kebersamaan serta ketauladanan,” tandasnya.

Terakhir keluarga besar Sutan Adil Hendra bersama Gerindra mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H. Minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir bathin.

(cas/adv)
http://presiden2014.com/news/index.php/gerindra-maknai-zakat-sebagai/

0 komentar:

Posting Komentar