Rabu, 24 Juli 2013

Ahok Buka Rahasia Caleg

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) ungkap rahasia kemenangannya dalam pemilu kepada bakal caleg Gerindra tahun 2014. Resep itu sudah terbukti dalam beberapa kali pemilu yang dimenanginya.

"Cetak kartu nama pribadi dilengkapi foto, nama dan nomor telepon caleg, sehingga saat kampanye, kartu nama itu dibagikan kepada konstituen di daerah pemilihan masing-masing. Itu yang saya lakukan saat kampanye menjadi anggota DPRD, DPR dan Bupati Belitung Timur. Hasilnya, warga mengenal saya dan saya menang dalam pemilu," kata Ahok saat memberikan pembekalan 106 bakal caleg Partai Gerindra Untuk DPRD DKI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/5).

Menurut Ahok , cara tersebut untuk memudahkan konstituen mengadu langsung mengenai sistem yang tidak jalan atau kebutuhan yang menjadi kendala. Dia menegaskan caleg Gerindra harus menolak praktik suap dan menyuap, berani menghadapi sistem yang selama ini dijalankan tidak benar. Dan tegas untuk memutuskan rantai ketidakbenaran, korupsi atau penyelewengan wewenang yang ada.

Seperti kasus penggusuran warga Muara Baru di bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara. Pemimpin yang lama telah menganggarkan uang kerohiman untuk menggusur warga di sisi kanan bantaran waduk sebesar Rp 200 miliar. Melihat itu, Ahok menyatakan tidak ada uang kerohiman, diganti dengan penyediaan rumah dalam bentuk rumah susun (rusun).

Kalau tidak mampu mengisi perabotan rumah tangga, maka Pemprov DKI menyediakannya. Tidak punya pekerjaan, pihaknya akan membangunkan pasar sebagai tempat usaha dengan sewa harian. Bahkan pendidikan akan diberikan gratis untuk anak-anak mereka melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kalau teman-teman caleg justru membela mereka dengan menjual nama untuk memperoleh dukungan suara sebanyak mungkin, maka Partai Gerindra itu tolol. Memanfaatkan rakyat miskin dari luar. Bahkan ada yang menaruh mobil ambulans Gerindra di sana. Itu membuat Gerindra konyol. Pokoknya sampai saya selesai jadi wagub, tidak ada uang kerohiman. Saya akan setia pada partai asal partai setia pada sistem yang betul. Saya akan fight untuk partai," jelasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pertama kali terjun ke dunia politik pada tahun 2003. Dan tahun ini, merupakan tahun ke 10 dirinya malang melintang dalan dunia politik. Sejak pertama kali terjun, dia tidak mau memberikan uang pada siapa pun. Meskipun pada awalnya banyak orang pesimis dengan prinsipnya ini akan memenangkan pemilihan, namun nyatanya prinsip itu telah menghantarkannya menjadi Wagub DKI Jakarta.

"Minta uang Rp 5 ribu untuk pulsa tidak bakal saya kasih. Tapi kalau Rp 50 juta anda minta karena butuh sekali pasti saya kasih. Kalau ada yang minta uang untuk bantu saya menang, saya tidak mau. Nggak milih, saya ya nggak apa-apa, emangnya saya pikirin," jelasnya.

Bila para bakal caleg Gerindra terpilih menjadi anggota DPRD DKI, lanjutnya, harus mau rela mati untuk membantu kepentingan warga dalam jalur yang benar. "Caleg tidak boleh pelit. Bantu warga yang kesusahan. Harus fight untuk warga," paparnya.

Tips lainnya yang diberikan Ahok , yakni saat membuat spanduk atau stiker untuk mensosialisasikan nama caleg. Ahok meminta para caleg memuat nama-nama caleg dari Gerindra seluruhnya dalam spanduk atau stiker. Jangan hanya nama dan nomor urut para caleg sendiri-sendiri.

"Misalnya, saya nomor urut 3, biasanya kita kosongkan nomor 1, 2 dan 4, hanya nomor 3 yang diisi dengan nama saya. Itu namanya tidak satu partai. Kalau saya selalu tulis lengkap nama-nama caleg dari Gerindra, hanya yang diconteng nomor saya, karena saya yang buat spanduk dari dana saya sendiri. Itu namanya berjuang bersama-sama. Kita butuh kader yang membuat Gerindra semakin besar. Dengan begitu saya percaya Gerindra akan menang, dan tahun 2014 Ketua DPRD DKI berasal dari Gerindra ," jelasnya.

http://www.merdeka.com/jakarta/ahok-ungkap-rahasia-kemenangan-pemilu-pada-bakal-caleg-gerindra.html

0 komentar:

Posting Komentar