Selasa, 23 Juli 2013

Bakal Caleg Partai Gerindra Protes

Metrotvnews.com, Purwakarta: Proses rekrutmen caleg di Partai Gerindra di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dinilai tidak transparan dan terjadinya praktik kotor yang dilakukan pihak DPC Gerindra Purwakarta dan DPD Gerindra Jawa Barat.

Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) DPRD Purwakarta yang mencalonkan diri dari Partai Gerindra menuding pihak DPC dan DPD tidak transparan dalam seleksi caleg dan adanya permintaan sejumlah uang yang mencapai puluhan juta rupiah.

Salah satu bakal caleg DPRD dari Partai Gerindra, Rudi, kepada Media Indonesia di Purwakarta, Selasa (23/4), mengungkapkan, dalam proses rekrutmen telah dimintai Rp25 juta hanya untuk masuk daftar calon sementara (DCS), dan setiap calon juga harus memiliki uang di rekening sebesar Rp500 juta.

"Permintaan uang tersebut dikatakan langsung oleh pengurus DPC yang juga panitia seleksi. Katanya sih uang tersebut kesepakatan dari DPD Gerindra Jabar,"kata Rudi.

Pernyataan yang sama juga di ungkapkan Ryan Andriana. "Proses rekrutmen tidak transparan, banyak caleg yang ternyata titipan dari pihak lain. Sementara yang dari kader sendiri banyak yang dibuang," tegas Ryan.

DPD Partai Gerindra Jawa Barat membantah menginstruksikan pada DPC untuk memungut biaya kepada caleg. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Sunarta menjelaskan, tidak pernah menginstruksikan mengambil pungutan dari caleg.

"Tidak ada imbauan. Apalagi instruksi untuk memungut biaya pada para caleg di setiap kota dan kabupaten," kilah Sunarta.

Sunarta menambahkan, kalau ada caleg dari Partai Gerindra yang mengeluarkan biaya untuk promosi dan sosialisasi, itu adalah hal yang biasa, dan tidak perlu dipermasalahkan. (Reza Sunarya)


Editor: Henri Salomo Siagian
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/04/23/6/148821/Bakal-Caleg-Partai-Gerindra-Protes-Dipungut-Rp25-Juta

0 komentar:

Posting Komentar