Jumat, 19 Juli 2013

Caleg Dapil Non-Jabodetabek Tinggal di Jabodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum telah merilis sebanyak nama 6.550 calon anggota legislatif yang masuk daftar calon sementara (DCS) dari 77 daerah pemilihan. Namun ternyata, mayoritas calon anggota legislatif (caleg) untuk daerah pemilihan di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) justru berdomisili di wilayah ini.

"Orientasi partai politik masih sangat Jakarta-sentris sehingga partai politik kurang mempromosikan diri ke daerah-daerah," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, saat jumpa pers di Sekretariat Formappi, Kamis (20/6/2013).

Berdasarkan data yang dirilis Formappi, setidaknya terdapat sebanyak 3.407 caleg dapil non-Jabodetabek yang tinggal di Jabodetabek. Sebastian berpendapat bahwa besarnya jumlah caleg tersebut menandakan jika kaderisasi partai politik di daerah tidak berjalan dengan baik.

Menurut Sebastian, minimnya caleg yang benar-benar asli berasal dari daerah pemilihannya (dapil) sebenarnya justru memperkecil peluang keterpilihan para caleg itu. Masyarakat akan kurang mengenal figur caleg yang akan bertarung untuk memperebutkan suara di daerah mereka, apalagi jika para caleg tersebut harus bertarung dengan caleg-caleg petahana.

"Banyaknya caleg domisili luar dapil lebih menguntungkan caleg petahana dengan asumsi, mereka sudah menanamkan pengaruh selama lima tahun menjabat," kata Sebastian. Berikut daftar caleg non-dapil Jabodetabek yang berdomisili di Jabodetabek:

1.       Nasdem = 229 caleg
2.       PKB = 235 caleg
3.       PKS = 181 caleg
4.       PDI Perjuangan = 307 caleg
5.       Partai Golkar = 362 caleg
6.       Partai Gerindra = 251 caleg
7.       Partai Demokrat = 365 caleg
8.       PAN = 303 caleg
9.       PPP = 255 caleg
10.   Partai Hanura = 358 caleg
11.   PBB = 251 caleg
12.   PKPI = 310 caleg

Editor : Palupi Annisa Auliani
http://ramadhan.kompas.com/read/2013/06/21/0925460/artikel-detail-komentar-mobile.html

0 komentar:

Posting Komentar